15 Mei 2009

Misteri Segitiga Bermuda

Bagi penggila misteri, Bermuda Triangle tentu tak asing lagi karena sampai saat ini masih menyisakan misteri bagi dunia

Segitiga Bermuda terletak di wilayah laut selatan Amerika Serikat, dengan titik sudut miami (florida), Puerto Rico (jamaica) dan bermuda itu sendiri.
Istilah Bermuda diambil dari nama bulan ketujuh penanggalan Mesir, yaitu Naisan. Pada bulan itu petani menanam tebu dan memanen kurma. Istilah itu kemudian dipergunakan untuk menunjuk segitiga imajinatif yang terletak di Samudera Atlantik. Segitiga Bermuda memiliki luas sekitar 770.000 km2 dan terdiri dari gugusan pulau – pulau yang jumlahnya 350 pulau.


Seorang spesialis peristiwa yang memaparkan misteri kelautan bernama Vincent Cadys, mengatakan bahwa daerah Segitiga Bermuda sangat berbahaya bagi pelayaran dan penerbangan. Kurang lebih 100 pesawat dan kapal laut hilang di daerah ini dan korbannya mencapai lebih dari 1000 orang.

Beberapa Pesawat dan Kapal yang hilang di Bermuda Triangle:
*Pada tahun 1940 sebuah kapal perancis rousalie yg melewati daerah ini mesinnya tetap baik, muatan juga tidak diusik, tetapi kapal ini kosong(tidak berawak).

* Pesawat Star Tiger, tanpa sebab–sebab yang jelas dan tanpa mengirim sinyal apapun, tiba–tiba lenyap pada tanggal 30 Januari 1948, dalam perjalanannya ke Bermuda dengan 31 orang penumpang.

*28 Desember 1948, sebuah pesawat DC-3 dengan 35 orang penumpang terbang dari Puerto Rico hilang diatas perairan Segitiga Bermuda.

*Pada tanggal 17 Januari 1949 pesawat Star Areal, dari arah Bermuda menuju Jamaica hilang begitu saja ditelan bumi tanpa ada jejaknya.

*Pada musim gugur tahun 1967 juga terjadi lagi,tatkala kapal pesiar Queen Elisabeth I berlayar menuju Nassau, dua orang petugas yang berada di anjungan menyaksikan sebuah pesawat kecil yg secara diam2 dan tiba2 menyambar ke arah mereka, dan kemudian jatuh ke laut, namun seperti yg sudah2 queen elisabeth I yg mencoba mencari pesawat itu tetap tidak menemukan tanda2 apapun

*Kapal barang besar milik USA bernama Anita dengan muatan 20.000 ton hilang pada tanggal 23 Maret 1973.

*Sebuah kapal berbendera Inggris, Atalanta, pada 1880 lenyapnya tanpa jejak secuilpun, kapal yang ditumpangi tiga ratus kadet dan perwira AL Inggris itu raib bak di telan bumi.

beberapa pesawat yang hilang (klik gambar)

Sebenarnya masih banyak lagi, contohnya pada tahun 1972 hilang pula di wilayah tersebut seorang nelayan bernama silattszcky. Nasib sama juga dialami oleh kapal belanda, Herminea, yang ditemukan oleh seorang penjaga pantai. Herminea berlayar seolah tanpa tujuan di dekat pantai inggris pada tahun 1949. kapal ini ditemukan tanpa layar, yang membuktikan bahwa ia bekas dihantam badai, akan tetapi ketika penjaga pantai tersebut naik kedalam kapal, ternyata tidak menemukan seorang penumpang pun. Tampaknya seluruh penumpang telah meninggalkan kapal tersebut, yang aneh adalah bahwa kapal itu masih memiliki pelampungnya yg tersimpan rapi dalam sebuah peti, sebagaimana dengan barang2 lainnya yg masih tersimpan rapi, seolah tidak pernah terjadi apa2, ataupun tanda2 pernah dihantam badai.

Kejadian demi kejadian menarik terjadi. Hal ini terjadi juga pada Christoper Colombus pada tahun 1492, ketika dirinya akan mengakhiri perjalanan jauhnya menuju dunia barunya, Amerika. Columbus sempat menyaksikan fenomena aneh di wilayah ini. Di tengah suasana laut yang terasa aneh, jarum kompas di kapalnya beberapa kali berubah-ubah. Padahal cuaca saat itu begitu baik.

Lebih dari itu, tak jauh dari kapal, pada suatu malam tiba-tiba para awaknya dikejutkan dengan munculnya bola-bola api yang terjun begitu saja ke dalam laut. Mereka juga menyaksikan lintasan cahaya dari arah ufuk yang kemudian menghilang begitu saja. Namun begitu rombongan Columbus masih terbilang beruntung, karena hanya disuguhi "pertunjukkan".

Peristiwa terbesar yang kemudian terkuak sekitar 1990 lalu adalah raibnya iring-iringan lima Grumman TBF Avenger AL AS yang tengah berpatroli melintas wilayah laut ini pada siang hari 5 Desember 1945. Setelah sekitar dua jam penerbangan komandan penerbangan melapor, bahwa dirinya dan anak buahnya seperti mengalami disorientasi. Beberapa menit kemudian kelima TBF Avenger ini pun raib tanpa sempat memberi sinyal SOS. Saat sebuah pesawat SAR jenis Martin PBM-3 Mariner dikirim untuk mencari TBF Avenger, pesawat amfibi gemuk dengan tiga belas awak ini pun ikut-ikutan lenyap di sana.
Besoknya ketika wilayah-wilayah laut yang diduga menjadi tempat kecelakaan kelima pesawat itu disapu enam pesawat penyelamat pantai dengan 27 awak, tak satu pun serpihan pesawat yang berhasil ditemukan. Aneh bin ajaib.
Setelah sekian tahun berlalu, sekitar 1990, seorang peneliti tanpa disengaja berhasil menemukan onggokan kerangka pesawat di lepas pantai Fort Launderdale, Florida. Lebih mengejutkan lagi, ketika dicocokkan, onggokan metal itu ternyata bagian dari kelima TBF Avenger.

Segitiga Bermuda juga disebut dengan "Kuburan Atlantik" ini benar2 menjadi petaka yang menimpa ekspedisi skuadron ke-19 Amerika, pada Kamis bulan Januari 1945, lima pesawat tempur jenis TTB30 Finger berangkat dari pangkalannya di Port Louderdidle di wilayah Florida, USA. Kelima pesawat itu bersama awaknya lenyap di balik kabut misterius tanpa meninggalkan jejak sedikit pun di daerah Segitiga Bermuda.
Menurut para sarjana yang meneliti Segitiga Bermuda, mengatakan bahwa terdapat elektromagnet yang dinterpretasikan peristiwa–peristiwa tersebut sebagai ulangan dari penampilan kembali peristiwa–peristiwa yang dulu pernah terjadi di wilayah tersebut karena adanya lorong waktu (time tannel).
Jadi pesawat dan kapal laut yang hilang tadi masih tetap hidup tetapi berada di tempat dan waktu yang lain.
Tanggapan lain tentang Segitiga Bermuda adalah daerah itu pusat kerajaan iblis dan setan pengikut–pengikutnya mengendalikan kegiatannya untuk mempengaruhi manusia supaya sesat, sesuai janjinya dahulu kepada nabi Adam yang akan merusak moral keturunan Nabi Adam. Professor Wyne Mitchgeon yg menangani kasus ini menyimpulkan bahwa "kita sedang berbicara tentang suatu kekuatan yg sangat besar dan tanpa batas, dan kita tidak tahu sedikitpun tentang itu".

Cerita lainnya yang tak kalah mistis-nya adalah hilangnya Pesawat transport C-119 Flying Boxcar (Pesawat berbadan besar dengan mesin ganda milik AU AS bermuatan kargo) pada 7 Juni 1965. Hari itu pukul 07.47 waktu setempat lepas landas dari Lanud Homestead. Pesawat dengan 10 awak ini terbang menuju lapangan terbang Grand Turk, Bahama, dan diharapkan mendarat pukul 11.23. Pesawat ini sebenarnya hampir menuntaskan perjalanannya, kontak radio masih terdengar hingga pukul 11. Anehnya, Boxcar tak pernah sampai tujuan. Seketika itu pula tim SAR terbang menyapu wilayah seluas 100.000 mil persegi yang diduga menjadi tempat kandasnya C-119. Namun hasilnya benar-benar nihil, tak satu pun serpihan pesawat atau tubuh manusia ditemukan.
Analisis selanjutnya memang mengembang kemana-mana, setelah sempat terbenam, kasus tersebut heboh lagi pada tahun 1973 dengan terbitnya artikel dari International UFO Bureau yang mengingatkan kembali sejumlah orang pada kasus ajaib tersebut.
Dalam artikel ini dimuat kesaksian astronot Gemini IV, James McDivitt dan Edward H. White II, yang justru membuat runyam masalah. Rupanya pada saat-saat di sekitar raibnya C-119, dia kebetulan tengah mengamati wilayah di sekitar Karibia. Gemini kebetulan memang sedang mengawang-awang di sana. Menurut catatan NASA, pada 3 sampai 7 Juni 1965 keduanya tengah melakukan eksperimen jalan-jalan ke luar kapsul Gemini dengan perlengkapan yang dirahasiakan.

Menurut Divitt, dia melihat sebuah pesawat tak dikenal (UFO) dengan semacam lengan mekanik kedapatan sedang meluncur di atas Karibia. Beberapa menit kemudian Ed White pun menyaksikan obyek lainnya yang serupa. Sejak itulah lalu merebak isu, C-119 diculik UFO. Para ilmuwan pun segera tertarik menguji kesaksian ini. Tak mau percaya begitu saja, mereka mengkonfirmasi obyek yang dilihat kedua astronot dengan satelit-satelit yang ada disekitar Gemini IV. Boleh jadi-kan yang mereka salah lihat ? Maklum saat itu (hingga kini pun), banyak pihak masih menilai sektis terhadap kehadiran UFO.

Ketika itu kepada kedua astronot disodori gambar Pegasus 2, satelit raksasa yang memang memiliki antene mirip lengan sepanjang 32 meter dan sejumlah sampah satelit yang ada di sekitar itu. Namun baik dari bentuk dan jarak, mereka menyanggah jika telah salah lihat.
"Sekali lagi saya tegaskan, dengan menyebut UFO "kan tak berarti saya menunjuk pesawat ruang angkasa dari planet lain. Pengertian UFO sangat universal. Bahwa jika saya melihat pesawat yang menurut penilaian saya tak saya kenal, tidakkah layak jika saya menyebutnya sebagai UFO?" sergah Divitt.

Bulan desember 1972 Mary Silhouette (kapal laut) ditemukan sedang mengapung dalam keadaan kosong. Penumpangnya terdiri dari seorang pendeta dgn istri dan seorang anaknya, berikut delapan awak kapal lenyap tanpa bekas. kasus ini dianggap sebagai kasus yg paling banyak menarik perhatian karena kapal tersebut ditemukan tanpa perlengkapan komunikasi, dan alat alat penyelamat.
Banyak teori kemudian dihubung-hubungkan dengan segala kejadian di atas. Ada yang menyebut teori pelengkungan waktu, medan gravitasi terbalik, abrasi atmosfer, dan ada juga teori anomali magnetik-gravitasi. Selain itu ada juga yang mengaitkannya dengan fenomena gempa laut, serangan gelombang tidal, hingga lubang hitam (black-hole) yang hanya terjadi di angkasa luar sana. Aneh-aneh memang analisanya, namun tetap saja tak ada satu pun yang bisa menjelaskannya.

Beberapa ilmuwan Amerika, Perancis dan negara lainnya pada saat melakukan survey di area dasar laut Segitiga Bermuda, Samudera Atlantik, menemukan sebuah piramida berdiri tegak di dasar laut yang tak pernah diketahui orang, berada dibawah ombak yang menggelora! Panjang sisi dasar piramida ini mencapai 300 meter, tingginya 200 meter, dan jarak ujung piramida ini dari permukaan laut sekitar 100 meter. Jika bicara tentang ukuran, piramida ini lebih besar skalanya dibandingkan dengan piramida Mesir kuno yang ada di darat. Di atas piramida terdapat dua buah lubang yang sangat besar, air laut dengan kecepatan tinggi melalui kedua lubang ini, dan oleh karena itu menggulung ombak yang mengamuk dengan membentuk pusaran raksasa yang membuat perairan disekitar ini menimbulkan ombak yang dahsyat menggelora dan halimun pada permukaan laut. Penemuan terbaru ini membuat para ilmuwan takjub.

Beberapa ilmuwan Barat yang berpendapat bahwa Piramida di dasar laut ini mungkin awalnya dibuat diatas daratan, lalu terjadi gempa bumi yang dahsyat, dan tenggelam ke dasar laut seiring dengan perubahan di darat. Ilmuwan lainnya berpendapat bahwa beberapa ratus tahun yang silam perairan di area Segitiga Bermuda mungkin pernah sebagai salah satu landasan aktivitas bangsa Atlantis, dan Piramida di dasar laut tersebut mungkin sebuah gudang pemasokan mereka. Ada juga yang curiga bahwa Piramida mungkin sebuah tanah suci yang khusus dilindungi oleh bangsa Atlantis pada tempat yang mempunyai sejenis kekuatan dan sifat khas energi kosmosnya, dia (Piramida) bisa menarik dan mengumpulkan sinar kosmos, medan energi atau energi gelombang lain yang belum diketahui.dan struktur pada bagian dalamnya mungkin adalah resonansi gelombang mikro, yang memiliki efek terhadap suatu benda dan menghimpun sumber energi lainnya.


Bercerita mengenai misteri Segitiga bermuda ini memang tak ada habisnya, kadang misteri harus dibiarkan tetap menjadi misteri. Apapun itu, semua adalah kebesaran Yang Maha Kuasa.

dikutip dari berbagai sumber

Related Posts by Categories



2 komentar:

Anonim mengatakan...

wow /kringet mengerikan yah, untung saya tidak srg lwt2 situ hehe

Anonim mengatakan...

http://i530.photobucket.com/albums/dd341/herrolim/koprol.gifhttp://i530.photobucket.com/albums/dd341/herrolim/lempar.gihttp://i530.photobucket.com/albums/dd341/herrolim/hiks.giff

/baca /bisik /bom /clinguk2 /diem
/duer /grogi /hehe /hihi /hiks
/hm /hore /jedug /kembik2 /kesel
/koprol /kringet /lari /lempar /licik

Posting Komentar

Komentar Pembaca