25 Juni 2009

Busway kelima di Indonesia

PEKANBARU, Sarana angkutan umum massal Trans Metro Pekanbaru, Kamis (18/6), akhirnya resmi beroperasi. Dari puluhan kota besar di Indonesia, Pekanbaru adalah kota kelima menerapkan sistem bus rapid transit atau sistem transportasi cepat. Sejumlah kota besar lainnya seperti Surabaya, Semarang, atau Makassar sudah lama ingin menerapkan sistem ini namun tidak terealisasi.

Peluncuran perdana dilakukan di Terminal Bandaraya Payung Sekaki, sekitar pukul 10.30 WIB, setelah sebelumnya diresmikan langsung oleh Wali Kota Pekanbaru Herman Abdullah. Bus Trans Metro Pekanbaru yang pertama kali diluncurkan adalah Bis Nomor 20 yang dikemudikan oleh sopir bernama Yusril dengan kondektur Delman Tani.

Penumpang pertama bis yang melayani koridor I (Terminal-Kulim) ini terdiri atas Muspida Kota Pekanbaru termasuk wali kota, Direktur Transportasi Perkotaan Ditjen Perhubungan Darat Elly Adriani Sinaga, serta jurnalis yang mengabadikan peluncuran bus. Rombongan menaiki bis ini hingga ke halte di depan Bank Indonesia Jl Sudirman.

Ibarat seorang yang seksi, mata setiap warga kota melirik ketika bus ukuran besar ini ketika melalui jalanan di pusat kota kemaren. Di hampir setiap halte juga tampak warga sudah banyak yang menanti, tak sabar untuk mencoba busway.

Dengan busway, warga bisa keliling kota dengan gratis selama sampai besok. Untuk tahap awal, bus dengan kapasitas 33 tempat duduk dan 55 penumpang berdiri ini, baru melayani dua koridor, yakni Terminal BRPS-Tambusai-Sudirman-Harapan Raya-Kulim PP (koridor II). Rute lainnya adalah Pelita Pantai-Sudirman- andara-KH Nasution-Pasir Putih-Pandau PP (koridor I).

Di hari pertama, operator menyiapkan 12 bus dari 20 bus yang ada untuk melayani kedua koridor tersebut. Ada enam bus melayani masing-masing koridor tadi. Busway beroperasi setiap hari mulai pukul 05.30 WIB hingga pukul 21.30 WIB.

Elly, dalam sambutannya sebelum peresmian TMP, memuji Herman karena memiliki komitmen tinggi untuk pemberlakukan busway yang merupakan pertama kalinya di Sumatera ini. "Kami di pusat hanya sebagai fasilitator dan pemda adalah kuncinya. Tanpa komitmen yang kuat, SAUM ini tidak akan terwujud.

Beberapa Masalah
Pada saat awal beroperasi, busway Pekanbaru mengalami beberapa masalah kecil, di antaranya seperti belum tepatnya sopir saat berhenti di halte sehingga penumpang agak kesulitan keluar atau melangkah masuk ke dalam bis. Selain itu, juga banyak rambu di halte yang keberadaannya malah mempersulit sopir berhenti di halte.

Bahkan ada satu halte yang bus tidak bisa berhenti karena atap bus terhalang dahan pohon yang berada di dekat halte. Dahan ini terpaksa dipangkas. Ada juga halte yang masih terkunci sehingga penumpang tidak bisa naik ke bus. Beberapa kesalahan tersebut menjadi perhatian utama oleh Elly.

"Wah, ini jauh sekali jaraknya. Nanti penumpang bisa sulit naik atau turunnya. Coba nanti dicarikan solusinya bagaimana supaya ini tidak terjadi lagi supaya warga nyaman dan tidak ragu- ragu naik Trans Metro Pekanbaru," ujar Elly saat rombongan berhenti pada satu halte di Jl Tuanku Tambusai.

Sementara itu, diakui Kadishub Kota Pekanbaru Pria Budi, masih banyak kesalahan yang terjadi di hari pertama operasional busway. Namun ia berjanji itu semua akan diperbaiki secepatnya.

"Kekurangan itu pasti ada. Soal tidak pas berhenti di halte itu mungkin sopir belum biasa saja. Nanti kita akan buat alat indikator pembantu yang bisa menavigasi sopir untuk bisa tepat saat berhenti di halte. Soal rambu itu nanti akan kita perbaiki," kata Pria Budi.

Walikota Herman berharap agar keberadaan TMP ini didukung oleh warga karena ini sengaja diadakan untuk solusi transportasi publik masyarakat yang nyaman, aman sekaligus murah.

Ke Trayek Baru
Keberadaan busway ini disebut-sebut akan menyingkirkan keberadaan angkutan kota (angkot) dan bus kota. Menurut Pria Budi, jika busway sudah berjalan lancar, angkutan kota yang lama akan diminta untuk pindah dari rute yang dilalui busway dan pindah ke trayek lain.

"Kita sudah mulai menyiapkan trayek-trayek baru untuk angkot yang bisa mereka lalui sehingga mereka tidak merasa dirugikan dengan kehadiran busway. Bahkan, jika Trans Metro ini sudah stabil jalannya nanti, kita akan kasih tenggat waktu untuk angkot agar segera mengisi trayek baru tersebut dan tidak bersaing dengan trans metro Pekanbaru," ujar Pria Budi.

Pria Budi tidak menjelaskan secara lebih detail trayek baru yang dimaksud. Menurutnya trayek- trayek baru itu akan melayani masyarakat yang berada di perumahan-perumahan seperti di kawasan Panam dan Rumbai.

Busway yang sudah ada di Indonesia :
1. TransJakarta
*Beroperasi mulai tanggal 15 Januari 2004
*Mengadopsi sistem TransMilenio yang sukses di Bogota, Kolombia.
*Memakai jalur khusus di sebelah kanan yang tidak boleh di lewati kendaraan lain
*Memakai halte khusus dengan sistem tiket otomatis

2. TransJabar
*Beroperasi sejak 2006
*Tidak memiliki jalur khusus
*Halte bus dilengkapi dengan TV LCD dan TV Kabel agar pengunjung bisa menonton televisi saat menunggu

3. TransPakuan

*Beroperasi mulai 3 Juni 2007 di Bogor
*Hanya memiliki satu trayek, Baranangsiang - Terminal Bubulak (14 KM)
*Tidak memakai jalur khusus dan memakai bus ukuran sedang

4. TransYogya
*Beroperasi Sejak Maret 2008
*Memakai bus berukuran sedang
*Harga tiket dibedakan untuk pelajar, umum dan langganan.
*Memakai 2 sistem tiket : single trip dan tiket umum berlangganan.
*Jadi alternatif bus tujuan wisata dengan konsep tur keliling Yogya

5. Trans Metro Pekanbaru

*Beroperasi sejak 18 Juni 2009
*Tidak memakai jalur khusus
*Memakai Bus berukuran sedang
*Melayani 2 koridor untuk tahap awal.

Disadur dari Tribun Pekanbaru (19 Juni 2009)

Related Posts by Categories



0 komentar:

/baca /bisik /bom /clinguk2 /diem
/duer /grogi /hehe /hihi /hiks
/hm /hore /jedug /kembik2 /kesel
/koprol /kringet /lari /lempar /licik

Posting Komentar

Komentar Pembaca