13 Juni 2009

The Peak Pekanbaru

Asialand akui penghentian The Peak

Pekanbaru, Owner PT. Asialand mengakui beberapa konsumennya telah hengkang dari Apartement The Peak. Mundurnya pembelian pada Apartement gedung 29 lantai ini lebih disebabkan terhentinya pembangunan The Peak yang sampai hari ini tidak ada yang melakukan aktivitas apapun.
"Untuk sementara kita hentikan pembangunan The Peak. Dan memang beberapa konsumen ada yang mengundurkan diri, dan ini tidak masalah bagi kami. Ada yang membatalkan dari pembelian sebelumnya," ujar Owner The Peak, Jimmy Rahim tanpa menyebutkan berapa banyak konsumennya yang hengkang, Selasa (9/6).
Menurutnya, terhentinya pembangunan The Peak lebih disebabkan kondisi krisis yang melanda, tingginya suku bunga untuk kredit konsumen (kredit kepemilikan apartement atau KPA).
Sedangkan batalnya pembelian apartemen oleh konsumen, bisa jadi disebabkan oleh pembangunan The Peak yang terhenti atau faktor lain.

Sedangkan mengenai kapan pembangunan akan kembali dilanjutkan, Jimmy tidak mengetahui persis pembangunan akan diteruskan, namun bila kondisi membaik seperti suku bunga turun, krisis telah reda, apartemen 29 lantai bakal kembali dilanjutkan sesuai konsep awalnya.
Ketika ditanya apakah terjadi revisi atau perubahan dengan kontraktor Hutama Karya (HK), Jimmy menyebutkan hal tersebut tidak revisi yang terjadi, hanya saja pembangunannya yang dihentikan untuk sementara waktu.
Secara terpisah anggota DPRD Kota Pekanbaru, Novi Waldi Jusman mengatakan, pihaknya sudah jauh2 hari mengingatkan The Peak bahwa belum saatnya untuk pembangunan apartement megah di Pekanbaru, sebab dilihat dari sisi demand atau permintaan belumlah signifikan, bahkan terbilang sangat kecil. Seharusnya sebagai investor yang masuk jangan tanggung-tanggung dalam hal dana, jangan mengharap perbankan daerah.
Menurut Novi, The Peak belum terlambat untuk keluar atau menunggu sampai demand akan apartement sudah memungkinkan, karena keterbatasan dana yang dimiliki investor.

Dengan terhentinya pembangunan The Peak, maka pupuslah harapan Walikota Pekanbaru Herman Abdullah untuk dapat melihat selesainya pembangunan The Peak pada tahun 2010, pasalnya Herman berharap pembangunan akan berjalan selama dua tahun, dan menjadi ikon tahun 2010. "Kalau bisa pembangunan The Peak bisa diselesaikan secepatnya tak lebih dari dua tahun seperti direncanakan manajemen, sehingga pada 2010 kota Pekanbaru sudah memiliki ikon baru yang memiliki gedung tertinggi di sumatera," kata Herman yang juga meresmikan mulainya pembangunan The Peak tahun lalu.


Disadur dari Tribun Pekanbaru (10 Juni 2009)

Related Posts by Categories



0 komentar:

/baca /bisik /bom /clinguk2 /diem
/duer /grogi /hehe /hihi /hiks
/hm /hore /jedug /kembik2 /kesel
/koprol /kringet /lari /lempar /licik

Posting Komentar

Komentar Pembaca