Rengat, Sekitar 600 siswa dan beberapa guru MTs dan MA Madinatunnajah Rengat berunjuk rasa ke kantor PLN Rayon Rengat yang terletak di jalan Yos Sudarso, Kamis (21/5). Mereka kesal acara perpisahan siswa kelas tiga yang di gelar di Gedung Dang Purnama Rengat terpaksa terhenti gara-gara listrik mendadak padam. Padahal sehari sebelumnya, pihak sekolah sudah menyampaikan surat pemberitahuan ke PLN Rayon Rengat tentang kegiatan acara perpisahan dan minta listrik tidak dipadamkan.
Kamis pagi, sekitar pukul 09.00 WIB, acara perpisahan MTs dan MA Madinatunnajah dimulai. Saat itu listrik di Gedung Dang Purnama masih menyala. Tapi itu hanya sebentar, tepat saat ketua Yayasan sekolah, Drs Hazairin sedang menyampaikan sambutannya, listrik tiba-tiba padam, suasana jadi gaduh.
Acara tidak bisa dilanjutkan, sebab Gedung Dang Purnama tidak memiliki genset sendiri. Langkah satu-satunya agar listrik dapat menyala adalah menghubungi PLN Rayon Rengat. Beberapa orang guru lantas mencoba menanyakan perihal pemadaman listrik ke kantor PLN Rayon Rengat yang terletak tidak jauh dari tempat acara.
Para guru meminta agar siswa tetap di ruangan acara sembari menunggu listrik menyala. Semula imbauan itu patuhi siswa, namun setelah 15 menit berlalu, siswa, guru dan orangtua murid mulai kepanasan di dalam Gedung Dang Purnama. "Saat AC hidup saja didalam ruangan terasa panas, apalagi saat listrik padam," ujar seorang siswa.
Tanpa di komando, para siswa, guru, dan orang tua siswa spontan bergerak ke kantor PLN Rayon Rengat dengan berjalan kaki. Akibatnya jalan Yos Sudarso sempat macet karena jumlah siswa yang banyak. Siswa yang berseragam melayu itu menyampaikan protes mereka dengan berteriak dan bersorak. Mereka meminta PLN agar segera menyalakan listrik di Gedung Dang Purnama. Beberapa orangtua siswa sempat emosi karena tidak ada satupun pimpinan PLN Rayon Rengat yang berada di kantor, sebab kemarin bertepatan dengan hari libur nasional. Petugas jaga pun tidak terlihat diruangannya saat massa datang.
"Kata petugas jaga, padamnya listrik di Gedung Dang Purnama disebabkan tiang listrik di Jalan Sultan tertabrak mobil. Akan tetapi setelah kami cek kesana ternyata tidak ada tuh," tutur Anton, pegawai tata usaha MTs dan MA Madinatunnajah Rengat.
Beruntung tidak berapa lama kemudian listrik menyala kembali, sekitar pukul 09.45 WIB. Unjuk rasa bubar, para guru dan orangtua siswa kembali ke Gedung Dang Purnama untuk melanjutkan acara perpisahan. Sampai acara selesai listrik tetap menyala.
Manager PLN Cabang Rengat Hendra Slamet Rijadi membenarkan terjadi gangguan jaringan sehingga listrik di Gedung Dang Purnama ikut padam.
Disadur dari Tribun (22 mei 2009)
Acara tidak bisa dilanjutkan, sebab Gedung Dang Purnama tidak memiliki genset sendiri. Langkah satu-satunya agar listrik dapat menyala adalah menghubungi PLN Rayon Rengat. Beberapa orang guru lantas mencoba menanyakan perihal pemadaman listrik ke kantor PLN Rayon Rengat yang terletak tidak jauh dari tempat acara.
Para guru meminta agar siswa tetap di ruangan acara sembari menunggu listrik menyala. Semula imbauan itu patuhi siswa, namun setelah 15 menit berlalu, siswa, guru dan orangtua murid mulai kepanasan di dalam Gedung Dang Purnama. "Saat AC hidup saja didalam ruangan terasa panas, apalagi saat listrik padam," ujar seorang siswa.
Tanpa di komando, para siswa, guru, dan orang tua siswa spontan bergerak ke kantor PLN Rayon Rengat dengan berjalan kaki. Akibatnya jalan Yos Sudarso sempat macet karena jumlah siswa yang banyak. Siswa yang berseragam melayu itu menyampaikan protes mereka dengan berteriak dan bersorak. Mereka meminta PLN agar segera menyalakan listrik di Gedung Dang Purnama. Beberapa orangtua siswa sempat emosi karena tidak ada satupun pimpinan PLN Rayon Rengat yang berada di kantor, sebab kemarin bertepatan dengan hari libur nasional. Petugas jaga pun tidak terlihat diruangannya saat massa datang.
"Kata petugas jaga, padamnya listrik di Gedung Dang Purnama disebabkan tiang listrik di Jalan Sultan tertabrak mobil. Akan tetapi setelah kami cek kesana ternyata tidak ada tuh," tutur Anton, pegawai tata usaha MTs dan MA Madinatunnajah Rengat.
Beruntung tidak berapa lama kemudian listrik menyala kembali, sekitar pukul 09.45 WIB. Unjuk rasa bubar, para guru dan orangtua siswa kembali ke Gedung Dang Purnama untuk melanjutkan acara perpisahan. Sampai acara selesai listrik tetap menyala.
Manager PLN Cabang Rengat Hendra Slamet Rijadi membenarkan terjadi gangguan jaringan sehingga listrik di Gedung Dang Purnama ikut padam.
Disadur dari Tribun (22 mei 2009)
Riau Time
2 komentar:
indonesia sudah lama merdeka tapi masih ada saja penjajahan dalam bentuk lain
SALAM KENAL.BAGUS BLOGNYA LIPUTAN BERITANYA MANTEP.LIPUT TERUS BERITA TERKINI INHU.DEMI INFORMASI UTK MASYARAKAT INHU.DAN SALAM SUKSES UNTUK DAN SEJAHTERA UNTUK KITA SEMUA.
Posting Komentar
Komentar Pembaca